Ordo kuno para biarawati itu mulai berdiri pada abad VI dan mengikuti tradisi hidup menyendiri.Biarawati kepala Abbess mengatakan: "Kami tidak pernah mencari ini, perusahaan mendatangi kami''."Pada awalnya kami khawatir itu akan mempengaruhi kehidupan kami yang terlindung, sehingga kami memohon kepada Santo Yoseph dalam doa. Doa kami dijawab, dan kami rasa album ini akan mendatangkan kebaikan jika menyentuh kehidupan orang dan membantu mereka mencapai kedamaian,'' tambah Abbess.Para biarawati tersebut adalah kelompok yang mandiri. Sebagian dari mereka memiliki ketrampilan sebagai teknisi listrik, insinyur, pemintal sutra dan asisten dokter.Namun, ketentuan ketat yang berlaku di kalangan biarawati ordo tesebut menyebabkan managing director Decca Records Dickon Stainer tidak bisa memasuki kediaman mereka untuk bisa menyampaikan ucapan selamat.''Saya menyodorkan naskah kontrak melalui jeruji, mereka mendatangani dan mengembalikannya (lewat jeruji),'' tutur Stainer.
"Kendati para biarawati tidak meninggalkan biara, seluruh dunia akan mendengar keindahan sejati nyanyian mereka,'' tambahnya.Album para biarawati itu akan dinamai Voice: Chant From Avignon. Album mereka akan dirilis bulan November.Decca berharap para biarawi bisa menyusul keberhasilan kelompok rahib dari Stift Heiligenkreuz, yang pada tahun 2008 menelurkan album Chant: Music For Paradise dengan penjualan mencapai satu juta kopi.
