.:[Double Click To][Close]:.

Friday, October 8, 2010

PELAJARAN DARI STEVE VAI DAN JOE SATRIANI

http://jajangmarkoni.blogdetik.com - Suatu hari sebuah bar kecil kedatangan seorang tamu yang bernama Steve Vai. Semua orang tahu dia adalah seorang gitaris handal dunia. Maksud kedatangannya adalah mengajak duel gitar dengan seorang gitaris muda yang sering membawakan lagu-lagu blues di bar itu. Tantangan Steve Vai diterima oleh sipemuda hitung-hitung kapan lagi ia melihat dan berguru langsung dengan sang maestro rock ini. Steve Vai mempersilahkan si anak muda mengeluarkan semua jenis improvisasi yang dimilikinya dan sebelum memulai anak muda tersebut melirik dengan seksama stang gitar dan susunan grip gitar sang maestro. Kemudian dengan rasa cemas dikeluarkan semua skill dan speednya dalam bermain gitar walaupun terlihat diwajahnya ada rasa cemas dan sedikit grogi namun komposisi dengan nada dasar E-minor itu akhirnya diselesaikan dengan baik ditutup dengan E-minor paling tinggi.
Tiba saat giliran sang maestro, terdengar lengkingan yang tinggi dan garang ditambah kecepatan dan ketrampilan yang mumpuni khas Steve Vai yang melegenda. Orang-orang yakin bahwa pertarungan ini jelas akan dimenangkan oleh sang legenda. Namun diantara sekian banyak penonton yang hadir hanya seorang yang sangat yakin bahwa tarung gitar ini akan dimenangkan oleh si-anak muda. Dia bernama Joe Satriani yang saat itu menyamar seperti seorang negro penikmat musik blues. Joe Satriani adalah salah seorang guru gitar Steve Vai yang sangat dihormatinya meskipun dunia rock menilai kemampuan mereka adalah sama.
Benar saja, saat Steve Vai akan mengakhiri improvisasinya ia tidak dapat ending dengan baik karena ia tidak bisa menjatuhkan jarinya ke E-minor 4 atau 5 sebagaimana ending mulus yang dimainkan si-anak muda. Beberapa kali ia mencoba teknik dan trik buat mencolong nada tinggi itu tetap saja tidak bisa . Iapun meletakkan gitarnya dan segera meninggalkan bar kecil tersebut.
Ini hanyalah sebuah klip video musik yang di perankan oleh Svete Vai dan sang Guru Joe Satriani. Maksudnya tidak lain adalah sebagai bahan pelajaran yang harus dipetik hikmahnya dengan sebaik-baiknya dalam berbagai keadaan, apakah dalam bermusik ataukah dalam kehidupan nyata.
Dalam kehidupan nyata pelajaran yang diambil dari cerita diatas adalah janganlah anda menganggap remeh kemampuan orang lain hanya karena anda merasa lebih pintar. Apalagi dalam ajang lomba semua orang akan menghitung untuk menutup semua kekurangannya. Dalam hal diatas grip gitar si-anak muda lebih banyak oktavnya dibanding punya Steve, lagipula sang maestro memainkan komposisinya dengan nada yang lebih dulu tinggi Jelas ini akan menyulitkannya ending pada nada yang lebih tinggi. Dalam dunia nyata mulailah semuanya dengan kesederhanaan, karena dengan sederhana membuat kita lebih santun dan tidak akan pernah sombong Kesederhanaan akan membuat kita menjadi orang yang pandai berhitung dalam situasi apapun. Seperti pemakaian obat mulai lah dengan dosis rendah sehingga tidak akan membuat kita anfal. Bagaimana menurut pendapat anda?