.:[Double Click To][Close]:.

Tuesday, November 23, 2010

Tips Membeli Bass Second


Mungkin ada beberapa teman-teman yang ingin memiliki bass, akan tetapi dana kurang mencukupi untuk membeli bass baru di toko alat musik. Atau ada juga diantara teman-teman saya yang ingin membeli bass bekas disebabkan karena penampilannya yang “agak kusam dan cat yang mulai mengelupas”atau dengan alasan umur bass tersebut yang lumayan tua. Tapi apapun alasan kita membeli bass second, kita tetap harus memposisikan sound dari bass tersebut diurutan yang teratas.

 
Karakter

Untuk memeriksa bass second yang akan kita beli di toko alat musik, hal pertama yang harus kita lakukan adalah kita cek sound-nya. Sound yang saya maksud disini adalah lebih ke karakter bass tersebut, sudah sesuai dengan yang kita inginkan atau tidak, karena jika kita mencoba bass second tersebut yang otomatis masih menggunakan senar lama, hasilnya bisa jadi akan terpendam dan ini bukan berarti sound dari bass bekas tersebut “jelek”.

Circuit

Ada hal lain yang perlu diperhatikan setelah kita mencoba bass second, yaitu circuitnya (elektronik di dalam body). Kita lihat kabel-kabelnya sudah usang atau mungkin ada salah satu kabel yang tidak terhubung, karena tentu saja hal ini bisa mengganggu saat kita ingin mengecek bass tersebut.
Kemudian kita cek potensio-nya, kotor atau memang sudah waktunya diganti, hal ini juga menyebabkan noise.

Satu lagi penyebab noise yaitu lubang jack dan kabel yang didalam tersambung atau tidak, kotor atau tidak (ini semua bisa kita coba dengan kabel jack yang bagus).

Setelah hal diatas tidak ada masalah akan tetapi sound yang dihasilkan masih noise, hal selanjutnya yang perlu kita cek adalah kondisi pick up. Bila posisi pick up saat kita “goyang” tidak seperti biasanya, maka kita lihat didalamnya, yaitu kabel yang terhubung ke pick up bagaimana? Baut pick up sudah aus atau belum? Karena kedudukan pick up sebaiknya jangan terlalu “goyang” agar sambungan ke kabel tidak terganggu.

Body, neck, fret, dan bahan kayu

Biasanya bagian body tidak banyak masalah selain warna dan catnya yang cocok atau tidak (banyak teman saya yang menyenangi bass yang kusam dan mulai mengelupas catnya “vintage look”) asalkan body tersebut tidak retak.
Untuk kondisi neck kita lihat, kalau hanya cembung atau cekung, masih bisa kita luruskan (flat), tetapi bila kondisi neck sudah melintir (seperti arah kain kalau diperas) sepertinya sudah tidak bisa kita setting lagi.

sedangkan untuk mengetahui neck yang kita cek melintir atau tidak, posisi melihat dari arah body dan terlentang. Kita bisa lihat dari fret satu persatu, miringnya “kompak” atau tidak, biasanya patokannya dari fret ke 7.


Coba satu-satu pick up neck, kemudian bridge, dan gabungan kedua-duanya (masih berfungsi atau tidak)…..

dan terakhir selamat berburu di toko- toko alat musik!!!


Sumber : http://www.bengkelmusik.com/