.:[Double Click To][Close]:.

Wednesday, December 2, 2009

Sekilas Tentang Billy Sheehan

Teknik Tinggi Mengandalkan Sound Natural

D
alam industri musik dunia, banyak band sukses yang justru memiliki kualitas musikal yang cenderung 'biasa-biasa'. Meskipun demikian, banyak juga band sukses lain yang musisinya juga memiliki kualitas musikal yang tinggi. Ujar pemain bass kawakan yang satu ini.

Pencabik bass band Mr.Big kelahiran Buffalo New York, 19 Maret 1953 ini menyebutkan beberapa nama sukses yang menurutnya "fake" atau bukan menyanyi yang sesungguhnya, seperti Britney Spears, Pussycat Dolls, dan beberapa nama lain. Akan tetapi, nyatanya mereka sukses dan menghasilkan banyak uang. Mereka menjual tampilan, bukan kualitas secara musikal. Inilah fakta dan kenyataan pada industri musik dewasa ini. Akan tetapi, saya pikir saya tetap memilih kualitas musikal yang baik untuk bisa menembus industri tersebut (sembari menyebut beberapa nama seperti AC/DC, Whitney Houston, Alicia Keys, atau mantan vokalis Mr. Big, Eric Martin).

Sebagai seorang bass player, nama Billy Sheehan sudah mulai diperbincangkan saat membentuk band Talas (1979), sampai akhirnya bergabung dengan Michael Schenker dalam kelompok UFO (1983). Sekarang Billy bergabung dalam Steve Vai band.
Namanya mulai lebih dikenal saat bergabung dengan David Lee Roth bersama Steve Vai. Meski akhirnya Billy Sheehan cabut, dan bertemu denga Eric Martin (vokal), Paul Gilbert (gitar), dan Pat Torpey (drum) di tahun 1988 yang kemudian membentuk Mr.Big. Band Hard Rock yang memadukan harmonisasi dan skill inilah yang melambungkan namanya keseluruh dunia. Bahkan pemain bass yang dikenal dengan teknik Two-hand tapping ini sukses menyabet gelar "The Best Bassist" sebanyak 11 kali versi majalah Bass Player, dan 5 kali versi majalah Burn. Selain itu juga meraih predikat "Best Rock Bass Player" versi majalah Guitar Player.

  • Sound Ada di Tangan
Saat ditanya bagaimana memaksimalkan sound, termasuk membuat karakter sound seperti double take, Billy Sheehan mengaku tidak menggunakan banyak bantuan dalam setup amplinya. "Sound yang sebenarnya ada di tangan saya", katanya. "Seperti anda melihat Jimmy Hendrix, Steve Vai, Jaco Pastorius, dan Marcus Miller, yang memaksimalkan sound dari tangannya. dan bukan dari efek-efek yang digunakan. Pada dasarnya, saya lebih menyukai sound yang natural."

Untuk itu Billy Sheehan memilih Ampeg SVT-Pro head untuk mendapatkan sound distorsi yang natural, degan cara menaikan volume pada ampli head tersebut. Billy Sheehan termasuk pemain bass yang tidak pernah mengubah-ubah setup maupun equipment yang digunakannya. Walaupun memiliki signature series head amps dari Ampeg SVT-BSP, produk diatas masih digunakannya sampai saat ini. Selain itu didukung dengan Ampeg Cabinet 8x10, yang menurutnya memiliki karakter low yang sangat kuat.

Jika dibutuhkan, saat live pemain bass ini juga lebih memilih sistem rack. "ini hanya membantu saat live saja. Akan tetapi, sound yang sebenarnya datang dari tangan kita. Semakin banyak kita menggunakan efek, sound orisinal akan semakin hilang. Justru hal ini akan mempengaruhi kualitas skill seorang musisi. Jika seorang musisi bisa menghasilkan sound tanpa banyak bantuan hal-hal yang bersifat elektronik, dia adalah tipe musisi yang baik.

  • Latihan dan Bermain
Menurut pemain bass yang berlatih sejam dalam sehari ini menyarankan untuk musisi harus memaksimalkan skill. Mengenai hal ini, Billy Sheehan mengungkapkan, "Banyak orang yang susah membedakan berlatih dan bermain. Berlatih adalah melakukan hal-hal tersulit saat memainkan instrumen. Dan hal ini cenderung menyakitkan. Targetnya, setiap hari kemampuan skill-nya harus bertambah. Banyak orang yang menyangka, memainkan lagu selama berjam-jam sama dengan latihan. Jika anda bisa mencapai hal-hal tersulit, maka akan bisa melakukan hal-hal menakjubkan. Termasuk memaksimalkan sound dari tangan kita, dan bukan bantuan dari perangkat yang digunakan".

  • Bass yang Nyaman Digunakan
Menurutnya cara memilih bass yang ideal adalah seberapa nyaman anda memegang dan mengunakannya. Karena instrumen tersebut akan berada ditangan anda selama berjam-jam, berhari-hari, bahkan dalam hitungan tahun. " anda tidak boleh salah memilih. Untuk itu saya membutuhkan bass signature series." Billy Sheehan termasuk Endorsment yang cukup setia. Dia bergabung dan menggunakan Yamaha Attitude bass lebih dari dua dekade lamanya.

Sebelum bergabung dengan Yamaha, Billy Sheehan awalnya menggunakan Fender Precission Bass. Dan bass inilah yang diadaptasi menjadi Attitude bass. "Awalnya saya mencoba bass Yamaha klasik BB series. Saya sangat suka dengan karakter sound yang dihasilkan. Kemudian saya mengkombinasikan bass lama saya dengan BB series ini, tentu saja dengan berbagai pembenahan baru. Pada akhirnya saya hanya mengadaptasi body dari bass Fender saya. Necknya saya buat lebih solid dengan konsep lebih masuk ke dalam dan di sambung dengan dua buah scrup.

Mengapa masih menggunakan bass berdawai 4, sementara tren yang berlaku lebih kearah bass 5 string atau lebih. Billy menyatakan bahwa pada dasarnya ia lebih menyukai karakter bass klasik yang hanya menggunakan 4 buah string. dan menurutnya itu sudah cukup. "Anda melihat Paul McCartney, Marcus MIller, Jaco Pastorius, Stu Hamm, dan banyak pemain bass lainnya juga menggunakan 4 string saja".

Saya tidak perlu menggunakan lebih dari itu. Saya bisa memaksimalkan pada permainan tangan untuk eksplorasi sound yang luas. Kebetulan bass signature saya menggunakan sistem Tunner"D" Hipshop, yang dapat menurunkan tuning senar "E" lebih rendah ke "D". Hal ini dapat menghasilkan sound seperti dari bass berdawai 5 atau 6.

Selain banyak berbicara mengenai hal-hal teknis, Billy Sheehan yang bisa memainkan beberapa alat musik ini memberi masukan bagaimana bermain bass yang baik. "Bass merupakan mediator dari Rhytm dan melodi. Ini merupakan peranan penting pada sebuh band. Untuk menjadi seorang pemain bass yang baik, harus bisa mengikuti permainan seorang drumer dan sanggup memberikan nada pada beat-beat yang dihasilkan.

Demikian Sekelumit tentang Billy Sheehan, mudah-mudahan menambah wawasan baru dalam bermain musik, khususnya bass guitar.

Sumber : AudioPro (www.audiopro.co.id)