.:[Double Click To][Close]:.

Sunday, November 22, 2009

Sekilas tentang Jaco Pastorius

John Francis Anthony "Jaco" Pastorius III (1 Desember 1951 - 21 September 1987) adalah seorang musisi jazz Amerika dan komposer diakui secara luas dalam keahliannya sebagai pemain bas electrik.

Gaya permainan yang unik dalam register tinggi, inovasinya melahirkan tehnik permainan Harmonic dan bermain melodi pada fretless bass yang berkesan menyanyi adalah salah satu ciri khas permainan Jaco.


Pastorius memilki gangguan penyakit mental dan penyalah gunaan Zat adiktif, dan di diagnosa memiliki gangguan bipolar pada tahun 1982. Dia meninggal pada tahun 1987 pada usia 35 tahun, setelah terjadi perkelahian di sebuah Bar (Fort Lauderdale).


* Kehidupannya

John Francis Pastorius III lahir 1 Desember 1951 di Norristown, Pennsylvania. lahir dari pasangan Jack Pastorius (big band singer/drummer) dan Stephanie Katherine Haapala Pastorius, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Jaco memiliki darah keturunan Finlandia, Jerman, Swedia dan Irlandia.

Tak lama setelah ia lahir, keluarganya pindah ke Oakland Park, Florida (dekat Fort Lauderdale). Pastorius sekolah di sekolah dasar dan menengah St. Clement's Catholic School di Wilton manor. Di sekolahnya ia memiliki keterampilan menggambar.

Pastorius pertama membentuk band bernama The Sonics bersama dengan John Caputo dan Dean Noel. Ia melanjutkan sekolah ke sekolah tinggi Northeast High di Oakland Park. Ia adalah seorang atlet berbakat dengan keahlian dalam sepak bola, bola basket, dan baseball. Pada usia dini dia sudah belajar musik. Ia mengambil nama "Anthony" sebagai nama panggilannya.

Dia menyukai olah raga basket dan sering menonton dengan ayahnya. Pastorius julukan itu dipengaruhi oleh kecintaannya akan olah raga dan juga kepada wasit Jocko Conlan. Ia mengubah ejaan dari "jocko" menjadi "Jaco" setelah pianis Alex Darqui mengirim ia catatan. diasumsikan nama ini dieja "Jaco", dan Pastorius menyukai ejaan barunya.


* Karir Musik

Jaco berhenti bermain drum, awalnya bermain drum mengikuti jejak ayahnya Jack. Dia terluka pergelangan tangannya saat bermain sepak bola pada usia 13 tahun, kemudian beralih ke bass electrik. Bass pertamanya ia beli dengan harga $ 15 dari toko setempat. Kerusakan pada pergelangan tangannya sudah cukup parah dan harus dioperasi, ini sangat menghambat kemampuan Jaco untuk bermain drum. Pada tahun 1966, ia mengambil alih tugas bass di band-nya, Las Olas Brass, dan drummer digantikan oleh Rich kaum Frank.

Jaco mulai menggunakan up right bass sekitar tahun 1968-69 saat ia mulai tertarik denga jazz. Kesulitan dalam pemeliharaan alat dengan kondisi Florida pada saat itu, ditambah dengan perubahan ketertarikan untuk memperdalam R & B musik, menyebabkan dia berpinadah pada bass electrik. Dan mulailah sejarah ia menggunakan bass Fender Jazz Bass tahun 1960 yang sangat melegenda itu.
Pada 1974, ia mulai bermain dengan temannya, dan kemudian berkenalan dengan gitaris jazz Pat Metheny.

* Debut Album

Pada tahun 1975, Pastorius memperkenalkan Blood, Sweat and Tears dengan drummer Bobby Colomby, mendapat lampu hijau dari CBS dalam rangka mencari bakat baru dalam musik jazz. Album pertama Pastorius diproduksi oleh Colomby (1976) dengan title 'Jaco Pastorius'. Merupakan album terobosan terbaru bass electrik. Banyak orang berpendapat album ini adalah album bass terbaik yang pernah tercatat. Mampu meledakan album jazz nya secara luas, dan mendapat banyak pujian dari para kritikus musik. Dan sangat dilirik oleh para musisi jazz terkenal seperti Herbie Hancock, Wayne Shorter, David Sanborn, Lenny White, Don Alias, dan Michael Brecker. Bahkan legendaris penyanyi R & B Sam & Dave ikut bergabung dalam lagu lagu "Come On, Come Over.

* Bersama Weather Report

Pada saat masih menggarap album solo, ia melirik salah seorang keyboardist Josef Zawinul di Miami, dengan bandnya yaitu Weather Report. Menurut Zawinul, Pastorius menghampirinya setelah konser pada suatu malam dan berbicara tentang performence nya dan mengatakan bahwa tidak ada apa-apa, tetapi ia berharap lebih banyak. Jaco berkata pada Zawinul bahwa dia adalah sorang pemain bass terkenal di dunia.
Menurut Zawinul dia adalah seorang "pemuda kurang ajar ", namun akhirnya mereka berlanjut dalam sebuah tanya jawab, apa yang ia kagumi dari Zawinul. Dan Zawinul bertanya tentang demo rekaman dari Pastorius, dan dari situlah mereka mulai berlanjut pada tahap yang lebih serius, sampai akhirnya Jaco menjadi salah satu bagian dari Weather Report.

Pastorius bergabung bersama Weather Report pada saat menggarap album Black Market, dan ia menjadi bagian penting dari band, keunikan bermain bass nya, keahliannya sebagai seorang komposer dan performa di atas panggung yang energik dan ekspresif. Kemampuan solo yang menawan dan memiliki ciri khas, membawa Weather Report besar di Afrika-Amerika dengan memiliki penggemar baru. Yang sebelumnya band ini hanya dikenal sebagian besar di perguruan tinggi- perguruan tinggi orang kulit putih.

* Penghargaan

Terlepas dari karirnya di band jazz fusion Weather Report, Jaco memiliki dua nominasi Penghargaan Grammy untuk debut album. Ia memenangkan jajak pendapat pembaca untuk induksi ke dalam Down Beat Jazz Hall of Fame pada tahun 1988, salah satu dari empat bassists yang menjadi bagian terhormat (yang lainnya adalah Charles Mingus, Milt Hinton, dan Ray Brown), dan satu-satunya bassis elektrik yang mendapatkan penghargaaan ini.

* Tehnik

The "Jaco growl" atau erangan Jaco diperoleh dengan menggunakan pickup bridge secara eksklusif, dan memetik senar tepat di atas pickup bridge. Jaco menggunakan harmonic alami untuk memperluas jangkauan bass (dicontohkan dalam komposisi solo bass Portrait of Tracy dari eponymous album). Teknik bermainnya ini banyak mendapatkan sorotan dan penghargaan dari para kritikus dan khalayak. Dia menggunakan jari-gaya bermain secara eksklusif, dan tidak menyukai gaya bass akustik bermain funk dan R & B bassists pada saat itu . Tehnik bermainnya menjadi terkenal, iramanya tetap "groove."

* Bass

Jaco identik dengan bass yang telah usang yaitu Fender Jazz Bass 1960-an. Sebuah fender 1960 Fretted, dan fender tahun 1962 fretless. Bass fretless yang digunakan oleh Jaco ia beri nama "Bass of Doom", pada awalnya sebuah fretted bass yang kemudian di copot fret nya. Jaco mengaku telah mencopot frets sendiri.
Rotosound string adalah senar yang dia gunakan. Ia lebih menyukai fretless, karena ia merasa fret adalah sebuah penghalang, kadang ia menyebutnya dengan "speed bumps".
Dalam Video pelajarannya ia mengatakan, dia tidak pernah berlatih dengan fretless karena senar kadang terbawa ke atas neck bass. Kedua Fender Bass pegangannya itu dicuri tak lama sebelum ia masuk rumah sakit Bellevue pada tahun 1986. Pada tahun 1993, salah satu Bass di dapatkan di New York City disebuah toko musik, dengan huruf P yang ditulis antara kedua pickup. Pada 1962 fretless "Bass of Doom" juga ia dapatkan kembali dalam kondisi baik di New York.

* Kontrofersi tentang Biografinya

Pada tahun 1995, penulis jazz Bill Milkowski menulis tentang Jaco. "The Extraordinary And Tragic Life of Jaco Pastorius". Buku ini ditulis tangan Milkowski pengalaman dengan Jaco ketika ia tinggal di New York antara tahun 1984 dan 1987, ketika kesehatan Jaco telah memburuk . Hal ini dilengkapi dengan wawancara dengan teman dan keluarga, serta musisi.

Istri kedua Jaco Ingrid menyangkal bahwa Jaco pada buku tersebut digambarkan kurangnya kepekaan, dan di dalam beberapa situs web banyak tulisan yang tidak akurat tentang Jaco. Gitaris Pat Metheny adalah teman dekat sebelum Jaco bergabung dengan Weather Report, angkat bicara menulis catatan bahwa tulisan buku Milkowski itu banyak ke "tidak akuratan, sangat mengerikan dan menulis biografi jaco yang berantakan".

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Jaco_Pastorius